News

Trump Ancam BRICS dengan Tarif 100%

14 Dec 2024 by Author
photo

Washington, 01 Desember 2024 - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan ancaman keras kepada negara-negara anggota BRICS

Trump menyatakan akan mengenakan tarif sebesar 100% terhadap produk impor dari negara-negara yang tergabung dalam aliansi BRICS jika mereka tidak lagi menggunakan dolar AS dalam transaksi perdagangan

Ancaman ini muncul di tengah upaya beberapa negara BRICS untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mengembangkan sistem pembayaran alternatif. Aliansi Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan itu telah bekerjasama mengembangkan sistem pembayaran selain SWIFT -jaringan pesan global yang digunakan untuk mengirim dan menerima uang secara internasional- yang didominasi oleh Barat

Dimana sistem tersebut memungkinkan transaksi langsung antar negara anggota tanpa melalui perantara. Negara-negara BRICS juga mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan bilateral, dengan tujuan mengurangi kebutuhan akan dollar AS dan memperkuat posisi mata uang lokal

Melalui platform media sosial miliknya, Truth Social, Trump menuliskan "Kami menuntut jaminan dari negara-negara ini bahwa mereka tidak akan menciptakan Mata Uang BRICS baru atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dollar Amerika Serikat yang perkasa. Jika tidak, mereka akan menghadapi tarif 100 persen dan harus siap kehilangan akses ke pasar ekonomi Amerika Serikat yang luar biasa"

Sebelumnya pada pertemuan puncak KTT BRICS Oktober lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menuduh AS mempersenjatai dollar dengan menyebutnya sebagai 'kesalahan besar'

"Namun, jika mereka tidak mengizinkan kami bekerja, apa yang dapat kami lakukan? Kami terpaksa mencari alternatif," ujar Putin saat itu

Penegasan kembali diungkapkan Trump dengan mengatakan jika BRICS tidak punya apapun untuk menggantikan dollar AS dalam perdagangan global dan negara yang mencoba melakukannya harus mengucapkan selamat tinggal kepada Amerika Serikat

Sebagai informasi, BRICS mewakili sekitar 40 persen populasi dunia dan 25 persen PDB global. Kelompok ini memiliki potensi yang sangat besar untuk membentuk kembali tatanan ekonomi dan politik dunia

Dikutip dari Antara, saat ini anggota BRICS telah mencapai 10 negara, terhitung pada 1 Januari 2024 lalu 5 negara resmi bergabung sebagai anggota penuh. Adapun kini anggota resmi BRICS, meliputi Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab

Sementara itu, Indonesia bersama dua belas negara lain termasuk Aljazair, Belarus, Bolivia, Cuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam, berstatus sebagai negara mitra BRICS alias bukan anggota penuh aliansi besar tersebut

sumber: VOA Indonesia

Scroll to Top