News

Ilmuwan Jepang Kembangkan Kuesioner Cepat untuk Skrining Alzheimer

04 Dec 2024 by Author
photo

Tokyo, 25 November 2024 - Para peneliti di Jepang telah membuat terobosan dalam deteksi dini penyakit Alzheimer

Dengan menggunakan serangkaian pertanyaan sederhana, tim yang dipimpin oleh Profesor Ito Daisuke dari Universitas Keio berhasil membedakan antara individu sehat, mereka yang mengalami gangguan kognitif ringan, dan penderita demensia

Penyakit Alzheimer, yang ditandai dengan penumpukan plak protein amiloid beta di otak, dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif yang signifikan. Tes baru ini menawarkan harapan untuk deteksi lebih dini dan penanganan yang lebih efektif

Tes dilakukan pada 155 orang yang terdiri atas orang sehat tanpa gangguan kognitif, orang dengan gangguan kognitif ringan dan penderita demensia. Tiap peserta diberi tiga pertanyaan yaitu apakah mereka mengalami kesulitan dalam keseharian, apakah mereka memperhatikan berita tertentu dalam tiga bulan terakhir dan apakah mempunyai hobi favorit

Hasil tes menunjukkan lebih dari 130 peserta menjawab 'tidak' untuk dua pertanyaan pertama dan 'ya' untuk pertanyaan ketiga, dimana 87 persen diantaranya harus dibantu anggota keluarga atau teman saat wawancara berlangsung, yang menunjukkan peserta tersebut benar-benar menderita alzheimer

Cara ini diklaim oleh Ito sebagai cara mudah bagi dokter untuk menentukan pasien menderita alzheimer atau tidak, karena pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dilakukan secara lisan. Bahkan menurut profesor Ito, hal itu bisa dilakukan staf medis selain dokter, seperti perawat atau staf di fasilitas panti jompo. Dirinya berharap temuannya ini akan membantu deteksi dini penyakit alzheimer

Dikutip dari beritasenator.com, menurut data polisi, jumlah penderita demensia atau mereka yang diduga mengidap penyakit tersebut namun dilaporkan hilang di Jepang mencapai rekor 19.039 pada tahun 2023, naik 330 kasus dari tahun sebelumnya

Hal tersebut tentunya menjadi PR tersendiri bagi pemerintah Jepang di tengah pesatnya populasi yang menua di negara yang sedang bergulat dengan krisis demografi beberapa tahun terakhir itu

sumber: NHK News

Scroll to Top