News

BPS Jatim : Inflasi November Dipicu Kenaikan Harga Bawang Merah

15 Dec 2024 by Author
photo

SURABAYA, 3 DESEMBER 2024 - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat tren inflasi bulanan di Jatim pada November 2024 sebesar 0,24 persen. Kali ini inflasi dipengaruhi oleh kenaikan sejumlah harga bahan pangan dan tembakau.

Kepala BPS Jatim, Zulkipli menjelaskan secara tahun kalender yakni November 2024 terhadap Desember 2023, Jatim telah mengalami inflasi sebesar 1,04%. Sedangkan secara tahun ke tahun yakni November 2024 terhadap November 2023, Jatim mengalami inflasi sebesar 1,41%.

“Inflasi di Jatim tertinggi terjadi di Bojonegoro sebesar 0,46%, sedangkan inflasi terendah terjadi di Banyuwangi 0,11%,” ujarnya dalam paparan Berita Resmi Statistik (BRS), Senin (2/12/2024).

Ia menjelaskan, pada November 2024, beberapa komoditas tanaman hortikultura tercatat mengalami kenaikan harga. Di antaranya bawang merah yang rata-rata harganya naik 33,10% menjadi Rp37.183/kg. Kemudian bawang putih naik menjadi Rp40.165/kg, dan tomat naik menjadi Rp15.650/kg.

Ketiga komoditas ini memberikan andil gabungan sebesar 0,17% terhadap inflasi umum atau memberikan andil inflasi tertinggi. Selain itu, rata-rata harga daging ayam ras juga kembali mengalami kenaikan yaitu mencapai Rp35.701/kg.

“Jika dilihat pola perkembangan harga selama beberapa tahun terakhir, kenaikan ini umumnya akan berlanjut hingga Desember,” imbuhnya.

Zulkipli menambahkan, laju inflasi Jatim pada November ini telah ditahan oleh penurunan harga sejumlah barang pokok lainnya yang mengalami deflasi. Di antaranya seperti cabai rawit yang mengalami penurunan harga hingga 1-3,28%, disusul penurunan harga beras, serta kentang yang turun -10%.

Scroll to Top