News

Bank Jatim Raih Gold Rank dalam ASRRAT 2024

03 Dec 2024 by Author
photo

SURABAYA, 24 NOVEMBER 2024 - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) meraih gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024. Penghargaan prestisius tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman.

ASRRAT diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP). Tahun ini ASRRAT diikuti oleh 70 perusahaan dan organisasi.

Lebih lanjut disebutkan, ASRRAT 2024 bertema Enhanced Transparency and Accountability for Sustainable Business yang menyoroti pentingnya peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam mendukung keberlanjutan.

Busrul mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diterima. Awarding tersebut merupakan hasil dari langkah dan komitmen BJTM dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dalam menjalankan roda bisnis demi menjaga keberlangsungan lingkungan serta sosial dalam jangka panjang.

”Kami tentu bangga atas prestasi ini. Sebab, ini menunjukkan bahwa laporan keberlanjutan bankjatim konsisten dalam berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami berharap penghargaan gold rank tersebut dapat menjadi motivasi kami untuk terus mencapai target kinerja perusahaan,” tegasnya.

Menurut Busrul, gold rank yang diraih bankjatim ini juga menjadi bukti bahwa perusahaan selalu menjadikan praktik usaha berkelanjutan sebagai acuan dalam memandu langkah-langkah strategis ekspansi perusahaan.

”Bankjatim dalam menjalankan bisnis senantiasa menjaga keseimbangan aspek environment, social, and governance (ESG). Sebab, penerapan prinsip ESG dapat membuat operasional perusahaan terus berjalan berkelanjutan dan konsisten mencetak kinerja positif,” ungkapnya.

Adapun hingga triwulan ketiga tahun 2024, nilai asset bankjatim mencapai Rp106,63 triliun. Selanjutnya, kredit yang berhasil disalurkan pada triwulan tiga 2024 sukses berada di angka Rp62,19 triliun atau meningkat 20,13 persen(YoY).

Selain itu, seluruh utilitas penggunaan layanan JConnect juga meningkat cukup masif. Hingga triwulan III 2024, JConnect Mobile telah memiliki 756.587 user. Angka tersebut naik 27,35 persen (YoY). Sementara untuk nominal transaksinya tercatat sebesar Rp5,63 triliun atau naik 53,23 persen (YoY).

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas NCCR Profesor Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dalam pidato secara daring mengatakan, Laporan Sustainability Corporate Global 2024 (OECD) menunjukkan bahwa laporan keberlanjutan yang diperbaiki dapat memitigasi risiko lebih baik dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

”Lingkungan keberlanjutan saat ini semakin memprioritaskan bisnis dengan aksi dan tujuan yang jelas. Selain itu, Laporan Morgan Stanley 2023 menunjukkan bahwa 85 persen pelanggan individu berminat dengan investasi keberlanjutan untuk perusahaan yang jujur berkomitmen, dan jujur terhadap keberlanjutan,” katanya.

Ketua NCCR Darwin juga menggambarkan transformasi signifikan dalam praktik pelaporan keberlanjutan. Dari yang awalnya hanya dilakukan oleh segelintir perusahaan, kini pelaporan keberlanjutan telah menjadi praktik yang umum dalam dunia bisnis.

Tren pelaporan keberlanjutan semakin menguat. Data KPMG menunjukkan bahwa 75 persen perusahaan besar dunia telah melakukannya. Di Indonesia, kewajiban pelaporan keberlanjutan semakin mendorong perusahaan untuk lebih transparan dan akuntabel terhadap dampak sosial dan lingkungan.

"Munculnya standar global seperti ISSB (International Sustainability Standard Board) semakin memperkuat tren ini, membuka jalan menuju masa depan perusahaan berkelanjutan," pungkasnya.

Baca Berita Menarik Lainnya di Bank Jatim Raih Gold Rank dalam ASRRAT 2024

SURABAYA, 24 NOVEMBER 2024 - VNNMedia - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) meraih penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024. Penghargaan prestisius tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman.

ASRRAT diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP). Tahun ini ASRRAT diikuti oleh 70 perusahaan dan organisasi dengan tema Enhanced Transparency and Accountability for Sustainable Business yang menyoroti pentingnya peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam mendukung keberlanjutan.

Busrul mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang diterima. Awarding tersebut merupakan hasil dari langkah dan komitmen BJTM dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dalam menjalankan roda bisnis demi menjaga keberlangsungan lingkungan serta sosial dalam jangka panjang.

”Kami tentu bangga atas prestasi ini. Sebab, ini menunjukkan bahwa laporan keberlanjutan bankjatim konsisten dalam berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami berharap penghargaan gold rank tersebut dapat menjadi motivasi kami untuk terus mencapai target kinerja perusahaan,” tegasnya.

Menurut Busrul, gold rank yang diraih bankjatim ini juga menjadi bukti bahwa perusahaan selalu menjadikan praktik usaha berkelanjutan sebagai acuan dalam memandu langkah-langkah strategis ekspansi perusahaan.

”Bankjatim dalam menjalankan bisnis senantiasa menjaga keseimbangan aspek environment, social, and governance (ESG). Sebab, penerapan prinsip ESG dapat membuat operasional perusahaan terus berjalan berkelanjutan dan konsisten mencetak kinerja positif,” ungkapnya.

Adapun hingga triwulan ketiga tahun 2024, nilai asset bankjatim mencapai Rp106,63 triliun. Selanjutnya, kredit yang berhasil disalurkan pada triwulan tiga 2024 sukses berada di angka Rp62,19 triliun atau meningkat 20,13 persen(YoY).

Selain itu, seluruh utilitas penggunaan layanan JConnect juga meningkat cukup masif. Hingga triwulan III 2024, JConnect Mobile telah memiliki 756.587 user. Angka tersebut naik 27,35 persen (YoY). Sementara untuk nominal transaksinya tercatat sebesar Rp5,63 triliun atau naik 53,23 persen (YoY).

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas NCCR Profesor Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro secara daring mengatakan, Laporan Sustainability Corporate Global 2024 (OECD) menunjukkan bahwa laporan keberlanjutan yang diperbaiki dapat memitigasi risiko lebih baik. Selain itu juga meningkatkan kepercayaan pelanggan.

”Lingkungan keberlanjutan saat ini semakin memprioritaskan bisnis dengan aksi dan tujuan yang jelas. Laporan Morgan Stanley 2023 menunjukkan, 85 persen pelanggan individu berminat dengan investasi keberlanjutan untuk perusahaan yang jujur berkomitmen, dan jujur terhadap keberlanjutan,” katanya.

Ketua NCCR Darwin juga menggambarkan transformasi signifikan dalam praktik pelaporan keberlanjutan. Dari yang awalnya hanya dilakukan oleh segelintir perusahaan, kini pelaporan keberlanjutan telah menjadi praktik yang umum dalam dunia bisnis.

Tren pelaporan keberlanjutan semakin menguat. Data KPMG menunjukkan bahwa 75 persen perusahaan besar dunia telah melakukannya.Di Indonesia, kewajiban pelaporan keberlanjutan semakin mendorong perusahaan untuk lebih transparan dan akuntabel terhadap dampak sosial dan lingkungan.

"Munculnya standar global seperti ISSB (International Sustainability Standard Board) semakin memperkuat tren ini. Membuka jalan menuju masa depan perusahaan berkelanjutan," pungkasnya.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News

Scroll to Top